Friday, February 13, 2009

Marhaen Tua

Seorang wanita india tua
Putih rambutnya
Seribu kedutnya
Hampir bongkok dua badannya

Uniform jingga pudar
Cermin mata yang kusam
Setia menggenggam penyapu
Penyodok berkarat di kiri
Plastik hitam teman di sisi

Terik matahari
Dingin kehujanan
Tidak bisa melunturkan semangatmu
Tidak mampu merobek tekadmu
Demi sesuap rezeki

Masih ada lagikah suaminya
Di mana pula anak-anaknya
Ataupun dia dibuang oleh menantunya
Saudara-maranya pula bagaimana

Monolog hatiku melepaskan keluhan
Betapa kejamnya materialistik
Tidak pernah memilih mangsa
Hatta marhaen tua yang semakin tidak berdaya

2.29 pagi
Jumaat, 13 Februari 2009
Bandar Baru Bangi

2 comments:

Pengasas said...

Salam SamuderaTinta,
Bagus lagi indah.
Saya amat menyukainya.
Tapi jahil murakkab untuk menyusunnya.

Samudera Tinta said...

Salam Dr,

Terima kasih Dr.

Sekadar luahan rasa sebagai penonton pentas kehidupan. Saya rasa Dr. juga boleh. Belum cuba belum tahu. Mungkin boleh keluar karya Anggur Kehidupan.. =)

Related Posts with Thumbnails